Tuesday 18 August 2015

Hikmah Tentang Al-Qur'an


Al_Qurthubi (wafat 671 H), menyebutkan 10 segi kemukjizatan Al-Qur'an. 10 Mukjizat itu adalah:

  1. Susunan redaksi yang begitu indah dan lain dari yang lain
  2. Gaya bahasa (uslub) yang lain dari yang lain
  3. Kefasihan (jazalah) yang mustahil berasal dari makhluk
  4. Pengaruhnya yang besar terhadap bahasa Arab
  5. Pemberitaan peristiwa-peristiwa yang telah berlalu sejak bermulanya dunia hingga diturunkannya Al-Qur'an
  6. Terbuktikannya janji-janji yang ada di dalamnya
  7. Pemberitaan peristiwa-peristiwa ghaib pada masa mendatang
  8. Pengetahuan yang terkandung di dalamnya
  9. Hikmah-hikmahnya yang matang
  10. Keselarasan kandungannya lahir dan batin

Para ulama berbeda pendapat tentang jumlah kemukjizatan Al-Qur'an, Ar-Rummani menyebutkan sedikitnya ada 7 kemukjizatan Al-Qur'an, yaitu:

  1. Menghindarkan penentangan terhadapnya dengan kuatnya motivasi dan kebutuhan terhadapnya
  2. Tantangannya kepada seluruh manusia
  3. Dipalingkannya pemikiran manusia untuk membuat yang semisal Al-Qur'an (sharfah)
  4. Retorika (balaghah)
  5. Berita-berita yang benar tentang masa depan
  6. Melampaui atau di luar kebiasaan
  7. Keunggulannya dari semua mukjizat yang lain.

Fungsi Al-Qur'an terlihat pada ayat-ayatnya dikuatkan dengan Al-Hadits yaitu:

  1. Pedoman hidup yang harus dipegang erat oleh kaum muslimin
  2. Petunjuk bagi umat manusia
  3. Pembeda antara yang benar dan yang salah
  4. Inspirator dan pemacu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
  5. Penyembuh bagi orang-orang mukmin
  6. Pemberi peringatan bagi orang-orang yang lalai
  7. Bacaan utama yang bernilai ibadah

Mengkhatamkan Al-Qur’an merupakan sunnah Rasulullah saw. Hal ini tergambar dari hadits berikut: Dari Abdullah bin Amru bin Ash, beliau berkata, “Wahai Rasulullah saw., berapa lama aku sebaiknya membaca Al-Qur’an?” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam satu bulan.” Aku berkata lagi, “Sungguh aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam dua puluh hari.” Aku berkata lagi, “Aku masih mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah.” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam lima belas hari.” “Aku masih lebih mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah.” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam sepuluh hari.” Aku menjawab, “Aku masih lebih mampu lagi, wahai Rasulullah.” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam lima hari.” Aku menjawab, “Aku masih lebih mampu lagi, wahai Rasulullah.” Namun beliau tidak memberikan izin bagiku. (HR. Tirmidzi)

Dari Anas, dari Nabi saw, beliau bersabda: “Perumpamaan orang mukmin yang membaca  Al Qur’an seperti buah utrujah, rasanya enak dan baunya wangi, dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al Qur’an seperti buah kurma, rasanya enak namun tidak berbau, dan perumpaman orang durhaka yang membaca Al Qur’an seperti buah raihana, baunya wangi namun rasanya pahit, dan perumpamaan orang durhaka yang tidak membaca Al Qur’an seperti buah hanzhalah, rasanya pahit dan tidak berbau dan perumpamaan Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau minimal dapat baunya, dan perumpamaan seseorang yang duduk dengan orang yang jelek (akhlaknya) bagaikan berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak. (HR. Sunan Abu Daud : 3831).

No comments :

Post a Comment

Mohon komentar yang konstruktif dan positif, terima kasih.