Sunday 24 November 2013

Selamat jalan sahabatku...


Kemarin, 23/11/2013, jam 10 pagi kami berangkat berombongan 1 bis dari GMP menuju aula gereja HKBP Kedaton Bandar Lampung. Perjalanan yang berjarak 50 km, kami tempuh persis dalam waktu 4 jam. Cuaca yang panas membuat keringat dan suasana panas, mengantuk karena jam tidur siang, lapar karena memang belum makan. Sekitar pukul 12.30 kami mampir di Masjid Natar untuk shalat dhuhur sekalian dijamak 'ashar. Segar rasanya badan setelah diguyur dengan air wudhu dan serasa menyejukkan hati, walaupun badan panas terbakar. Sebagian penumpang sudah mulai berkeluh kesah mengikuti perjalanan bis untuk kondangan ke acara resepsi pernikahan putra sahabat kami, Bapak Sariasan Saragih.

Tak terasa, pukul 14.05 kami sampai di lokasi hajatan. Tak ada penerima tamu khusus yang mengarahkan kami, kami bingung harus bagaimana. Ada yang berinisiatif duduk di bawah tenda, berdiri di samping gedung, atau masuk dan beridiri di dalam aula. Aroma acara Batak yang kental, karena memang sedang acara adat membuat kami harus bersabar. Dan sekitar 15 menit kemudian, 2 putra Pak Asan menemui tamu dan mengatur acara makan siang yang kami tunggu-tunggu. (heleh........ dah kelaparan ya....?). Sekitar setengah jam kemudian, kami selesai makan lalu pamitan. Pak Asan memeluk erat kami (para bapak) satu persatu. Tampak sekali bahwa beliau berbahagia. Kami pun berbahagia, karena acara berjalan lancar tanpa kendala berarti. Kamipun pulang.

Kami sempat mampir di Ramayana. Cukup lama karena sampai setengah lima. Lalu melanjutkan perjalanan pulang ke GMP, namun di perjalanan pulang kami dikagetkan oleh suara teriakan ibu-ibu yang duduk di bangku depan, mereka mendengar kabar bahwa sahabat kami yang baru saja kami kunjungi, kami salami, dan kami peluk dikabarkan telah meninggal. Kami serasa tak percaya dan berharap beliau hanya sakit karena kelelahan. Beberapa saat kemudian, kami mendapat kepastian bahwa benar Pak Asan meninggal, meninggalkan kami almamater SMP Satya Dharma Sudjana.


Pak Asan dalam kenangan
Yang terkenang dalam pengamatan kami, Pak Asan adalah sosok guru yang dicintai murid-muridnya. Beliau memiliki kharisma yang mampu dekat dengan siswa. Suka bercanda, tetapi sekaligus serius.

Beliau sosok yang senantiasa mengharapkan guru berbuat lebih bagi sekolah dan pendidikan. Beliau selalu mengingatkan "Ya Allah, jadikanlah mereka (guru-guru kami) orang yang senantiasa sadar atas tanggung jawab yang dibebankan kepadanya". Kalimat itu disampaikannya berulang kali dalam berbagai kesempatan.

Pak Asan sahabatku, .... selamat jalan. Kata-katamu akan kami kenang. Senyummu akan kami lukis dalam ingatan, semangatmu akan kami lanjutkan........................



No comments :

Post a Comment

Mohon komentar yang konstruktif dan positif, terima kasih.