NO | PERMASALAHAN |
1 | Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak. |
2 | Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. |
3 | Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan. |
4 | Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum. |
5 | Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global. |
6 | Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru. |
7 | Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (sikap, keterampilan, dan pengetahuan) dan belum tegas menuntut adanya remediasi secara berkala. |
8 | Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir. |
Wednesday, 30 January 2013
Mengapa Kurikulum diganti?
Mungkin anda bingung, mengapa kurikulum itu cepat ganti, atau bentar-bentar ganti. Konon inilah permasalahannya.
Apa ini artinya tim penyusun KTSP kurang cerdas mengantisipasi permasalahan???? Kok salah mlulu.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment
Mohon komentar yang konstruktif dan positif, terima kasih.