Saturday 19 January 2013

Jacques Yves Cousteau Bukanlah Muslim

Jacques-Yves Cousteau atau Jacques Cousteau adalah seorang ilmuwan Oceanografi -asal Perancis- yang paling terkemuka di jagad ini.
Cousteau (baca: Kusto) merupakan salah satu idola saya sejak kecil, ketika TVRI jadul secara rutin menayangkan serial dokumentasi penjelajahan dunia bawah laut dengan kapal legendarisnya; Calypso.
Mantan personil Angkatan Laut Perancis ini bukan hanya dikenal sebagai figur yg mencintai masalah kelautan saja, namun ia juga merupakan penemu dari beberapa jenis perlengkapan selam; seperti Diving Saucers (semacam kapal selam mini), Undersea houses, dan terutama yg paling melambungkan namanya yakni Aqua-lung (peralatan Scuba-diving yang berwujud tabung gendong).
Disepanjang hidupnya Cousteau telah menghasilkan 115 film dokumenter, serta menulis 50 buku yang semuanya berkaitan dengan dunia bawah laut. Sebagai ilmuwan yang sangat mencintai alam; kelautan pd khususnya- ia pun mendirikan Cousteau Society lalu disusul dengan Cousteau Foundation yang semuanya berkonsentrasi pada masalah pelestarian laut. Pada tahun 1990 organisasinya tersebut berhasil meng-golkan kampanye penyelamatan Antartika dari eksploitasi mineral, sehinga benua “tak bertuan” ini pun dilindungi oleh PBB dari segala bentuk eksploitasi pihak manapun -setidaknya hingga 50 tahun mendatang.
Cousteau meninggal pada 25 Juni 1997, pada usianya yang ke-87. Disemayamkan di Katedral Notre Dame, Paris.
Belakangan ini -khususnya di negri kita- nama Cousteau kembali mencuat, setelah dikaitkan dengan berita penemuan Sungai Bawah Laut di perairan Cenote Angelita, Mexico. Banyak blog lokal yang kemudian menurunkan informasi yang salah mengenai Cousteau.
Hal pertama yang perlu diluruskan bahwa; penemuan sungai bawah laut di Cenote Angelita baru-baru ini bukanlah oleh kelompok Cousteau Foundation. Foto-foto sungai mistery yang banyak beredar di blogger lokal sesungguhnya dibuat oleh fotografer bawah air asal Rusia; Anatoly Beloschin yang tak ada kaitannya dengan Jacques Cousteau atau organisasinya. Bahkan apabila kita merunut pada dokumentasi penjelajahan yang pernah dilakukan Cousteau Foundation pada situs resminya; http://www.cousteau.org -mereka belum pernah mengeksplorasi Cenote Angelita.
Hal kedua; adalah tidak benar bahwa Cousteau seorang Muslim.
Sebenarnya hoax tentang keyakinan Cousteau menyebar bukan saja kali pertama ini.
Awalnya hoax ini menyebar ketika pertama mencuat pada publik berita fenomena tidak bercampurnya air yang berasal dari Laut Merah dengan air dari Samudra Hindia di selat Bab-ul-Mandab dimana kedua lautan bertemu.
Di tahun 1991 bahkan jubir resmi Cousteau Foundation pernah melansir bantahan terhadap rumor tersebut dalam sebuah surat berbahasa Perancis sebagaimana yang terlampir pada gambar.
Adapun terjemahan isi surat tersebut adalah sbb:
FC/DC
Paris, November 2, 1991
Sir,
We have received your letter and we thank you for your interest in our activities.
We state precisely to you that Commander Cousteau has not become a Muslim and that this rumor passes around without foundation.
Very cordially,
Didier CERCEAU
chargé de mission
—oOo—
Widyo Rio
http://mobinessia.com?k320i
*Penulis adalah seorang muslim yg jujur :) dan aktivis mobile blogger.
*Seperti biasaa.. tulisan ini bersifat Public Domain, boleh di copy, disebarkan -asal masih mencantumkan nama penulisnya.

No comments :

Post a Comment

Mohon komentar yang konstruktif dan positif, terima kasih.